Selasa, 01 Mei 2012

Kesabaran Istri Pepeng

Rumah keluarga Ferrasta “Pepeng” Soebardi di kompleks Bumi Pusaka Cinere, Depok, Jawa Barat tampak mencerminkan pemiliknya yang seorang seniman. Ukiran Jawa beragam ukuran bertebaran sejak memasuki halaman rumah.
Bangku-bangku dari kayu berukir dan beberapa barang pecah belah antik membuat nuansa seni kian kuat terasa. Di sana lah, tempat komedian itu menghabiskan nyaris seluruh harinya lima tahun terakhir usai terserang multiple sclerosis.
Saat keempat anaknya melakukan beragam aktifitas di dalam maupun di luar rumah, hanya sang istri Utami Mariam Siti Aisyah yang selalu standby di rumah. Merawat orang sakit seperti Pepeng perlu ketelatenan dan kesabaran.
Perempuan yang akrap dipanggil Tami itu mengaku harus melakukan penyesuaian yang hebat sebelum bisa merawat Pepeng dengan baik. ’’Sejak kecil, saya ini orang yang tomboi dan sama sekali tidak telaten. Keadaan lah yang membuat saya mau tidak mau harus bisa jadi perawat. Ya, learning by doing-lah,’’ urai perempuan berjilbab itu.
Di awal-awal penyakit itu menyerang Pepeng, mereka memutuskan menyewa perawat. Tapi, karena dirasa berat di ongkos, akhirnya Tami yang mengambil peran itu. Demi menjalankan tugas itu, banyak hal yang harus dilakukannya.
Beragam buku tentang merawat orang sakit dibacanya. Intensitas pertemuan yang sangat intensif dengan Pepeng, membuatnya paham dengan sendirinya apa yang harus dilakukannya untuk memastikan suaminya baik-baik saja dalam keadaan sakitnya.
Bagi Pepeng sendiri, perempuan yang dipanggilanya Dik Uta itu adalah sosok yang sangt luar biasa. ’’Komitmennya sangat besar kepada keluarga, termasuk harus merawat saya dalam kondisi,’’ beber lelaki yang sempat membintangi sejumlah film komedi itu. ’’Dia sangat cekatan, mirip suster yang berada di Medan perang di Afghanistan,’’ imbuhnya sembari berseloroh.
Pepeng mengatakan, dia salut dengan Tami yang rela melakukan sesuatu yang bagi banyak perempuan sangat berat. Apalagi, itu harus mengorbankan banyak waktunya. Seperti untuk belanja dan bersosialisasi dengan kawan-kawannya sesama perempuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar