Jarang sekali ditemukan orang yang
bersyukur ketika didera ujian. Ferrasta Soebardi atau lebih dikenal
dengan Pepeng adalah orang yang sedikit itu. Di tengah ujian berupa
sakit yang menahun ia masih bisa tersenyum dan berprasangka baik kepada
Allah.
Seperti diketahui, sejak lima tahun silam, Pepeng divonis penyakit langka Multiple Sclerosis (MS-red), yakni sebuah penyakit yang menyerang sistem saraf pusat dan memunculkan terjadinya proses inflamasi (peradangan) pada tulang belakang. Penyakit ini akan mengganggu penyampaian “pesan” antara otak dan bagian-bagian tubuh lainnya.
Penyakit MS yang dideritanya menyebabkan mantan presenter kondang ini
mengalami kelumpuhan dan setiap saat merasakan nyeri yang luar biasa
dari pinggang hingga ujung kaki. Seberapa sakitkah? “Seperti jari
diketok palu. Tapi nyerinya bukan saat diketok, tapi setelah diketok. Nyut, nyut,nyut,” kata Pepeng.
Pepeng yakin ada hikmah di balik penyakit yang Allah berikan. Ia tak
ingin depresi dan larut oleh penderitaan yang dialaminya ini. Ini ia
buktikan dengan tetap melakukan aktivitas yang produktif, meski dijalani
di atas tempat tidur.
Pepeng mengaku justru saat sakit ia mendapatkan banyak hal.
Memperoleh gelar master psikolog, misalnya. Jalinan pertemanannya pun
semakin erat dan luas saat ia sakit. Hampir setiap harinya rumah Pepeng
di Bumi Pusaka Cinere Depok Jawa Barat dikunjungi tamu, baik yang
dikenal maupun yang tidak. Tak jarang banyak tamu yang tercerahkan
setelah berkunjung ke rumah Pepeng.
Pertengahan bulan lalu, Ahmad Damanik, Dadang Kusmayadi, Ibnu Syafaat, Saiful Hamiwanto, dan Surya Fachrizal dari Suara Hidayatullah berkunjung ke kediaman Pepeng. Kunjungan kali ini tidak semata-mata untuk wawancara, tapi juga dalam rangka silaturahim.
Di dalam kamarnya yang terdapat banyak tempelan kertas testimoni dari
para tamu itu, kepada majalah ini Pepeng berbagi kisah tentang
ketabahannya menghadapi penyakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar