Selasa, 01 Mei 2012

Berpuasa Meski Sakit

Pengalaman-pengalaman itulah yang menimbulkan kedekatan antara Pepeng dengan sang pencipta. Baginya, Allah selalu berada di dekatnya dan akan selalu menolongnya ketika menghadapi kesulitan. Terlebih lagi ketika bulan Ramadhan dan Idul Fitri tiba. Walaupun tak harus menunggu bulan suci datang untuk melakukan ibadah dan kebajikan, Pepeng tetap merasa lebih dekat dengan Allah ketika bulan Ramadhan menyapa. Bahkan ketika sakit masih mengusik tubuhnya. Seperti halnya kewajiban di bulan Ramadhan, Pepeng juga menunaikan ibadah puasa seperti biasa. Tak ada larangan dari dokter kepada Pepeng untuk berpuasa. Tak pelak, Pepeng pun menjalani puasa tanpa beban. Yang terpenting, menurutnya, ia harus lebih menjaga daya tahan tubuh. Berbeda halnya dengan bulan Ramadhan setahun yang lalu tatkala penyakit Pepeng sedang parah. “Bulan puasa tahun lalu, saya sempat beberapa hari tidak berpuasa,” kenang Pepeng. Bahkan untuk merayakan hari yang fitri pun Pepeng harus merasakannya di rumah sakit. Pepeng memang hanya akan berada di atas ranjang kesayangannya ditemani istri dan keempat anaknya, yakni Mamas (21), Mio (18), Lalo (16) dan Izra (14). Namun, anak sulungnya terpaksa tidak dapat merayakan Idul Fitri bersama, dikarenakan masih serius kuliah di negeri seberang. Fajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar